Catatan Samping Jalan

Akhirnya kesampaian juga buat maen ke Probolinggo buat njabanin motret di rangkaian kegiatan Sevenlakes Festival. Dari awal Aku sudah semangat buat menikmati rangkaian acaranya. Festival ini kubayangkan pasti ramai, penuh warna dan menawarkan berbagai pilihan kegiatan. Tapi pas cek rundown acaranya, Aku terpaksa hanya bisa memilih dua agenda, yaitu festival Nyunggi Susu dan Dayung Perahu Naga di tanggal 15 Nopember 2025. Nyunggi Susu ini unik, para peserta berjalan dengan kendi susu di atas kepala. Gerakannya halus, tapi tetap ada ketegangan kecil yang bikin momen ini asyik buat diabadikan. Belakangan Aku baru tahu kalo Nyunggi Susu ini adalah Tradisi wanita peternak susu di Probolinggo.  Suasana berganti ketika Aku akhirnya pindah ke venue Dayung Perahu Naga, teriakan semangat dan kecepatan perahu bikin atmosfernya beda total. Agak disayangkan sih, Aku pas nyampe disana, hanya tersisa kompetisi untuk warga lokal, karena kompetisi untuk tingkat nasional sudah selesai. Cuma ada satu...

Sudah lama sekali Aku nggak nulis disini, terakhir kali mengisi blog ini di tahun 2019, dan sejak itu hidup berjalan dengan caranya sendiri. Ada banyak hal yang berubah, ada juga hal yang tetap sama, tanpa terasa tulisanku ikut berhenti di tengah jalan. Sekarang Aku kembali... bukan karena ada rencana besar, melainkan karena rindu menuliskan hal-hal kecil yang mungkin lewat begitu saja. Cerita dari perjalanan memotret, pertemuan singkat dengan banyak orang baru, bahkan opini yang kadang muncul tanpa diminta, semuanya ingin kuberi ruang lagi. Blog ini mungkin akan random, kadang soal kamera, kadang soal hidup sehari-hari, atau apapun yang ingin kusimpan sebagai catatan. Tidak harus rapi, tapi jujur. Seperti langkah kaki yang terus berubah arah. Jalanan selalu punya cerita baru, dan mulai hari ini... Aku akan mencoba menuliskannya lagi, Bismillah.